Sabtu, 28 Juni 2014

sifat dermawan

DERMAWAN
Sifat dermawan adalah sifat yang harus ditanamkan dalam diri setiap muslim. Menurut kamus bahasa indonesia, dermawan diartikan sebagai pemurah hati atau orang yang suka berderma (beramal dan bersedekah). Menurut istilah dermawan bisa diartikan memberikan sebagian harta yang dimilikinya untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan dengan senang hati tanpa keterpaksaan. Orang yang dermawan adalah orang yang senang jika bisa membantu orang lain yang sedang ditimpa kesusahan. Dengan memiliki sifat yang dermawan maka hidupnya akan lebih bahagia karena dengan kedermawanannya maka akan melapangkan dadanya. Secara sosial orang yang dermawan akan disenangi banyak orang, sehingga orang pun tidak enggan untuk bergaul dengannya. Sedangkan kebalikannya adalah sifat tamak.Orang yang tamak hidupnya selalu tidak tenang.
   KEUTAMAAN DERMAWAN
Dermawan memiliki beberapa keutamaan, seperti:
Ø  Menyelamatkan seseorang dari kekufuran
            Sifat dermawan dapat menghindarkan seseorang dari kekufuran, karena dengan sifat dermawan akan melatih seseorang untuk tidak kufur nikmat atau dapat dikatakan sombong dengan apa yang telah ia miliki. Ia akan selalu berfikir dan bersyukur dengan apa yang ia miliki semua adalah pemberian dari Allah SWT dan didalam sebagian hartanya ada hak-hak orang lain yang haris diberikan.
 ketika kedermawanan itu kita wujudkan dalam bentuk uluran tangan mengentaskan saudara-saudara kita dari kemiskinan, sebagaimana pernah dikhawatirkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW bahwa “Kemiskinan lebih dekat dengan kekufuran”.
Ø  Akan diberi kemudahan dari segala persoalan hidup yang dihadapinya
Ø  Membersihkan dan mensucikan
  DapatØ mencegah murka Allah,
            Semua orang pasti ingin hidup berkecukupan atau bahkan kaya. Namun, banyak yang keliru duga, ia mengira bahwa perbuatan kikir akan mangantarkannya menjadi seorang yang kaya raya. Padahal, itu logika setan saja. ''Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepada kalian.Dan Allah mahaluas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.''(QS.Al-Baqarah [2]: 268).
  DapatØ menghapus dosa dan diselamatkan dari api neraka.
Sabda Rasulullah saw dalam hadits riwayat Ibnu Abbas ra yang artinya :
Menyingkirlah kamu sekalian dari dosa orang yang dermawan, karena sesungguhnya Allah akan membimbing tangannya setiap kali dia jatuh.
  MendapatkanØ pahala yang berlipat ganda
            Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda, ''Harta tidak akan berkurang dengan disedekahkan, dan Imam An-Nawawi menjelaskan, bahwa hadis ini mengandung dua pengertian. Pertama, sedekah itu diberkahi (di dunia) dan karenanya ia terhindar dari kemudharatan. Dan kedua, pahalanya tidak akan berkurang di akhirat, bahkan dilipatgandakan hingga kelipatan yang banyak.
            Hadits yang diriwayatkan oleh Muttafaq 'alaih juga menjelaskan : Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemurah. Dia mencintai kemurahan.Dan mencintai akhlak mulia serta membenci akhlak yang buruk."
KARAKTERISTIK DERMAWAN
ü  Memberi tanpa mengharapkan imbalan
Seseorang yang benar-benar dermawan tidak akan pernah mengharapkan sedikitpun imbalan setelah dia membantu orang lain. Entanh itu dengan harta atau dengan hal-hal lain yang dibutuhkan oleh orang lain. Orang tersebut akan memberikan bantuan dengan hati yang ikhlas, walaupun bantuan  yang ia berikan hanya sedikit.
 Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir ; seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bai siapa yang dia kehendaki.Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui”. (QS. Al-Baqoroh : 261)
ü  Tidak mengharapkan pujian (Riya’)
Seseorang yang dermawan ketika menyumbang, mereka tidak perlu di sebut-sebut jumlah sumbangannya, agar dipuji oleh orang lain karena kebaikan yang telah ia lakukan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan.
Bahkan jika ingin memberikan bantuan, seseorang yang dermawan akan memberikan bantuan apapun tanpa ada seseorang yang menetahuinya. Ia hanya berkeyakinan bahwa apapun yang ia lakukan untuk membantu orang lain hanyalah mengharap Ridho dari Allah SWT.
ü  memiliki perhatian besar terhadap orang yang menderita
seseorang yang dermawan selalu memiliki kepekaan terhadap orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan. Baik itu dari lahiriah ataupun batiniah.Ia akan memberikan perhatian dan membantu tanpa harus ada yang menyuruh, karena hatinya secara otomatis akan tergerak untuk membantu.
ü  Jika kebetulan tidak dapat membantu maka haruslah  menolak dengan halis dan  meminta maaf karena tidak dapat membantunya.
Allah mencintai seseorang yang sopan dan dapat menghargai orang lain. Ketika kita tidak dapat membantu orang lain maka kita dapat menolaknya dengan halus tanpa harus menyakiti hati orang yang meminta bantuan, sehingga orang tersebut dapat mengerti dan memahami mengapa kita tidak dapat memberikan bantuan.
ü  Dengan meyakini bahwa harta yang kita miliki pada hakikatnya bukan milik kita, maka akan membuat kita ringan saat mengeluarkan dan mambelanjakannya di jalan yang diridhai Alla
CONTOH DERMAWAN
            Diriwayatkan bahwa Aisyah tatkala dapat kiriman uang dari Muawiyah sebanyak seratus delapan puluh ribu dirham, ia membagi-bagikannya kepada masyarakat. Pada sore harinya Aisyah berkata kepada pembantu perempuannya: Coba sediakan saya makan. Lalu pembantu itu datang membawa roti dan minyak. Aisyah berkata kepadanya: Aku tidak dapat memberimu uang satu dirham untuk membeli daging buat besok pagi. Pembantu itu itu berkata: Kalaulah ibu menyuruh saya mengambilnya, akan saya lakukan.
            Allah SWT telah berfirman -yg artinya- “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat haluu’a (keluh kesah lagi kikir). Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir. Kecuali, orang-orang yang mengerjakan salat.Yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya.Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu.Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).” (QS. Al-Ma’aarij: 19-25).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar